Ungkapan Depresi Yang Tertuang Dalam "Rocket Man"
Beberapa dari kita mungkin telah mengenal sosok Elton John, seorang musisi legendaris asal Inggris kelahiran 25 Maret 1947 silam. Banyak karya hits yang telah dia keluarkan. Tapi kali ini saya akan membahas Rocket Man, salah satu lagu hits andalannya sampai Elton John sendiri memiliki julukan "Rocket Man".
Judul panjang dari lagu ini adalah "Rocket Man (I Think It’s Gonna Be A Long, Long Time)" dirilis sebagai single pada 3 maret 1972. Lagu ini masuk pada album kelima Elton John yang berjudul Honky Château.
Rocket Man sekilas menceritakan seorang astronot yang harus meninggalkan rumah karena pekerjaannya. Sang "Rocket Man" diharuskan untuk keluar angkasa dikarenakan pekerjaannya. Tapi sebenarnya ada banyak sekali teori mengenai lagu tersebut dan saya akan mencoba membahas isi lagu tersebut.
Penulis lirik Bernie Taupin, yang berkolaborasi dengan Elton menjelaskan pada tahun 2016 : “Rocketman sebenarnya terinspirasi oleh sebuah cerita oleh Ray Bradbury, dari buku cerita pendek fiksi ilmiahnya berjudul The Illustrated Man. Dalam buku itu, ada sebuah cerita berjudul The Rocket Man, tentang bagaimana astronot di masa depan akan menjadi semacam pekerjaan sehari-hari. Jadi saya mengambil ide itu dan menjalankannya".
Buku itu berkisah tentang seorang anak laki-laki bernama Doug, yang ayahnya adalah seorang astronot dan sering dikirim dalam perjalanan ke luar angkasa. Meski merindukan ayahnya, Doug juga ingin menjadi astoronot. Sang ayah menyadari bahwa pekerjaannya menghancurkan hidupnya, sang ayah berkata "Kamu tidak tahu apa itu. Setiap kali aku di luar sana, aku berpikir, jika aku bisa kembali ke Bumi, aku akan kembali dan aku akan tinggal di bumi, saya tidak akan pernah keluar lagi. Tapi saya keluar, dan saya kira saya akan selalu keluar". Sebuah sindiran ketika seseorang melihat orang lain yang hidupnya enak-enak saja tetapi dia menanggung beban yang sangat berat bagi dirinya.
Meskipun Bernie Taupin sang penulis lirik menganggap "Rocket Man" bukan menceritakan apapun selain pengalaman astronot yang sebenarnya melayang-layang di luar angkasa, tetapi sangat mudah untuk melihat bagaimana lagu tersebut dapat dilihat dari kacamata lain. Hal ini dapat dibenarkan mengingat konteks periode waktu saat lagu tersebut dirilis dikenal dengan penggunaan narkoba yang merajalela, terutama di kalangan bintang rock.
Elton John sendiri dikenal telah terjerumus dalam penggunaan narkoba selama tahun 70-an juga. Sangat cocok jika menyebutkan bahwa lagu ini adalah tentang perjuangan Elton John terhadap ketergantungan narkoba, semua perjuangan kisah depresi tersebut terbungkus dalam sebuah lagu dengan astronot sebagai objeknya.
"And I think it’s gonna be a long, long time, till touchdown brings me ’round again to find. I’m not the man they think I am at home Oh, no, no, noI ’m a rocket man. Rocketman burnin’ out his fuse up here alone"
Di sini kita melihat lebih banyak pengalaman astronot, dengan perjalanan panjang ke luar angkasa sementara orang-orang di bumi membayangkan tentang astronot dan menganggap mereka sebagai pahlawan. Kenyataannya, bagaimanapun, para astronot di luar angkasa sana merasa kesepian, tak memiliki siapa-siapa, sendirian, dan hampa, dan ketika mereka kembali ke rumah mereka, aatronot akan tetap menjadi individu biasa seperti sebelum mereka pergi.
Sangat apik pengemasan kisah depresi yang dituangkan oleh Elton John diilustrasikan sebagai cerita sebuah astronot. Seorang astronot yang merasa tertekan, tidak puas dengan hidupnya, dan tidak dapat menerima kenyataannya "And I think it's gonna be a long, long time Til touchdown brings me 'round again to find" Touchdown, dimaksud sebagai sebuah ketenangan dan koneksi antara dirinya sendiri dan dunia nyata, namun sepertinya butuh waktu yang lama untuk dia dapat menemukan sebuah "Touchdown" tersebut
"Rocketman burnin’ out his fuse up here alone" bercerita tentang bagaimana dia membakar sumbu itu, sumbu untuk membangkitkan roket tersebut agar kembali dapat terbang, tapi karena diluar angkasa dia hanya sendirian dan tak memiliki siapa-siapa, dia harus membakar sumbu itu sendirian, roket disini berbicara sebagai pribadi manusia itu sendiri.
Rocketman berbicara tentang dampak yang dirasakan oleh banyak astronot saat meninggalkan Bumi. Astronot mengalami dan merasakan beban kesendirian, dan melakukan semua yang dia kerjakan sendirian, dan dia telah menerima dan menyadari bahwa dia tidak akan pernah menjalani kehidupan normal seperti sebelumnya, hingga akhirnya dia mati rasa dengan kenyataan yang terjadi dalam hidupnya, dan harus menerima takdirnya bahwa dia seorang astronot yang akan selalu melakukan kegiatan yang dia kerjakan penuh dengan kesendirian.
Komentar
Posting Komentar