Bentuk Kritis Marvin Gaye Terhadap Perang Vietnam




What’s going on?”. Sekiranya itu yang ingin ditanyakan oleh Marvin Gaye pada album ke-11 nya yang berjudul “What’s Going On?”. Dirilis pada tahun 1971, Marvin bertanya-tanya kepada dirinya dan keadaan saat itu, mengapa Perang Vietnam harus terjadi, mengapa harus ada korban, dan sebagainya. 

Bagi Marvin, saat itu merupakan era yang gelap bagi dirinya. Selama pertengan tahun 1960-an hingga 1970 ketika Perang Vietnam terjadinya, hal ini sangat mengusik banyak warga Amerika Serikat dan berdampak terhadap banyak hal. Marvin Gaye termasuk salah satunya yang merasa tidak nyaman terhadap keadaan tersebut. Banyak yang dikirim secara paksa untuk menjadi prajurit, bahkan kekerasan yang dilakukan polisi terhadap para demonstran perang.

Ditambah pula dengan kematian pasangan duetnya terbaiknya, Tammi Terrel yang kalah dalam perjuangannya melawan tumor di otaknya. Bertepatan pula dengan Perang Vietnam yang sedang terjadi, Marvin menyambut kepulangan saudaranya yang baru saja pulang dari Vietnam dan dirinya mendapatkan cerita yang mengenai apa yang terjadi selama perang berlangsung. Hal tersebut membuat Marvin merasakan kengerian karena terbayang situasi perang yang memakan banyak korban jiwa.

Siapa sangka album yang memiliki latar belakang yang kelam dan sempat ditolak untuk dirilis karena dinilai tidak akan laku dipasaran dan kental akan nilai politiknya, akan menjadi titik kesuksesan Marvin Gaye untuk mencapai puncak potensinya. Dengan menjadikan lagu “What’s Going On” sebagai singlenya, album ini menjadi hal yang terbaik bagi dirinya dan bagi dunia yang mengenal Marvin Gaye.

Nathaniel, Yogyakarta, 2019


refrensi : Wikipedia, Tirto.id, Dan juga ringkasan dari saya pribadi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermain Peran Dalam Dunia Yang Hanyalah "Panggung Sandiwara"

"The Greatest Love Of All" Cinta Terbesar Itu Datang Dari Diri Sendiri

I Started a Joke, Saat Harapanmu Berbanding Terbalik Dengan Kenyataanmu